Showing posts with label Global Market. Show all posts
Showing posts with label Global Market. Show all posts

Monday, March 12, 2012

Volume Perdagangan Forex Terimbas Krisis Eurozone

Volume perdagangan bursa Foreign-Exchange jatuh tajam di akhir 2011 seiring krisis utang sovereign mencapai titik puncaknya tahun lalu dan disaat bersamaan berbagai bank Eropa memangkas peminjaman di seluruh dunia, seperti yang dilaporkan Bank for International Settlements (BIS).

Turnover harian pasar forex global sempat mencapai rata-rata $4.7 trilyun di Oktober 2011, namun volume tersebut anjlok di akhir taun dan di awal tahun 2012.

Volume transaksi terhantam keras sepanjang 2011 oleh krisis utang zona Eropa akibat tingginya volatilitas menahan para investor untuk bersikap hati-hati.(MONEXNEWS)


YoeRieTrading

Wednesday, February 29, 2012

Parlemen Yunani Loloskan Program Pemerintah

Parlemen Yunani hari Selasa (28/02) menyetujui implementasi undang-undang yang mengatur soal pemangkasan anggaran dan dana pensiun.

Setelah meluluskan proposal reformasi awal bulan ini, pejabat legislatif merestui segala kebijakan konkrit pemerintah untuk menekan jumlah hutang. Jumlah suara setuju sebanyak 202 tidak sebanding dengan jumlah pejabat yang kontra (80 orang). Dua partai utama yang mendominasi pemerintahan koalisi turut mendukung kebijakan eksekutif. Aturan baru ini ditargetkan menyelamatkan dana sebesar 3,2 miliar euro, termasuk pengurangan anggaran pertahanan dan investasi publik, masing-masing sebesar 400 juta euro. Dana untuk kementerian juga dipangkas 15% dan dana pensiun dipotong 12 atau lebih dari 1.300 euro per bulan.


"Program penyesuaian fiskal harus dilakukan secara cepat dan tegas untuk mencapai tujuan," ujar menteri keuangan Venizelos. Ia juga menyesali bahwa kebijakan ini baru diambil sekarang, padahal Yunani seharusnya memangkas segala pengeluaran sejak beberapa tahun lalu. Hari ini pejabat legislati masih memiliki tugas untuk memberi suara dalam program pemangkasan lainnya. Di dalamnya termasuk wacana pemotongan upah pegawai negeri sebesar 22%, sementara bagi mereka yang di bawah 25 tahun harus menerima pemotongan sampai 32%. Selain itu, pemerintah juga mengajukan reformasi aturan tambahan soal mekanisme pensiun dan pembaruan undang-undang kesehatan.-Monexnews


YoeRieTrading

Tuesday, February 28, 2012

Obligasi Yunani Tidak Bisa Jadi Jaminan ECB

Bank sentral Eropa (ECB), untuk sementara, tidak menerima obligasiYunani sebagai jaminan untuk mengakses fasilitas dana murah bank sentral. Keputusan ini diambil setelah S&P’s turunkan peringkat kredit Yunani menjadi default selektif akibat program debt swap yang dijalankan Yunani.

"Dewan moneter ECB telah memutuskan untuk tidak menerima sementara obligasi Yunani sebagai jaminan dalam operasi kebijakan moneter. Keputusan ini sebagai akibat dari program debt swap yang tengah dijalankan Yunani," tulis pernyataan ECB. “Meski demikian, institusi keuangan yang terkena dampak dari kebijakan masih dapat gunakan fasilitas likuiditas yang diselenggarakan oleh bank sentral di masing-masing negara.”

ECB katakan obligasi Yunani dapat kembali digunakan sebagai jaminan setelah program debt swap selesai dijalankan. Ini sesuai dengan hasil pertemuan puncak Eropa pada 21 Juli 2011, dan 26 Oktober 2011. Bank sentral Eropa berharap dapat kembali menerima obligasi Yunani sebagai jaminan pada pertengahan Maret mendatang.

Sementara itu, euro menguat di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3435, tidak begitu jauh dari level tinggi harian 1.3462


YoeRieTrading

Pernyataan Anti-Yunani Akan Ganggu Kesepakatan

Ramainya peredaran pernyataan-pernyataan yang mengkritisi upaya untuk mengatasi krisis hutang Yunani akan menghancurkan kesepakatan bantuan untuk Yunani, dikatakan seorang petinggi penting dari pemerintah Yunani.

Adalah Pavlos Yeroulanos, menteri budaya dan pariwisata Yunani, yang mengeluarkan peringatan: “Apabila anda berbicara dengan dua sisi, satu sisi kepada pasar dan satu sisinya lagi kepada para pemberi suara, maka anda akan menghancurkan apa yang anda coba untuk lakukan”.

“Jerman memerlukan Euro seperti halnya Yunani. Mereka harus memutuskan apakah mereka (Jerman) memiliki komitmen terhadap Euro, yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Jerman”, ditambahkannya.

“Kami telah melakukan beberapa langkah penting untuk persatuan Uni Eropa, dan kami melihat pernyataan-pernyataan yang merendahkan upaya yang telah diwujudkan Uni Eropa”.(MonexNews)


Friday, February 24, 2012

Tekanan Terhadap Eropa saat G20 Tanyakan Komitmen IMF

Mantan mentri keuangan prancis ketika krisis yunani mencuat di akhir tahun 2009 yang sekarang menjabat sebagai Managing Director IMF,Christine Lagarde, saat ini sedang mencari dana injaman tambahan sebesa $500 miliar.

Tekanan terhadap eropa semakin berlanjut ketika para petinggi AS,China dan Jepang mengatakan bahwa mereka akan menekan negara-negara eropa untuk melakukan langkah-langkah yang lebih banyak demi mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara ekonomi besar di saat mereka akan melakukan pertemuan yang didominasi oleh negara-negara yang terlibat hutang beberapa hari kedepan setelah yunani mendapatkan bantuan dana Baiout keduanya.

Para petinggi eropa akan mendesak negara-negara G20 untuk memberikan komitmen dana terhadap IMF guna menanggulangi krisis hutang eropa, sementara itu badan administrasi Obama mengatakan bahwa yang ertama kali harus dilakukan oleh pihak eropa adalah memerkuat pertahananya untuk menghindari kejatuhannegara-negara seperti Italia dan Portugal sebagai negara yang akan menerima dana bantuan berikutnya.

Thursday, February 23, 2012

Pasar di Bayangi Isu Lemahnya Pertumbuhan Dunia


Kekhawatiran pasar terhadap melemahnya pertumbuhan global kembali ditunjukkan melalui aktivitas bisnis Eropa yang melemah sehingga beresiko bakal terjadi resesi di kawasan.
Oleh karena itu hari ini (Kamis, 23/02) ‘major currencies’ termasuk mata uang tunggal Euro terlihat masih terbebani oleh sektor jasa dan manufaktur PMI zona euro yang masih menunjukkan level kontraksi. Sementara beberapa data PMI lainnya dari negara Jerman dan Prancis secara mengejutkan turut memperlihatkan melambatnya aktivitas bisnis tersebut.
Memburuknya fundamental ekonomi tersebut menunjukkan bahwa ekonomi zona euro semakin beresiko jatuh ke jurang resesi. Kekhawatiran tersebut juga berdampak langsung pada lantai bursa dunia. Saham sektor perbankan ikut menghambat rally bursa Wall Street akibat pasar kian cemas terhadap menyebarnya krisis Eropa ke negara lain.
Bahkan saham perbankan pada indeks S&P 500 mencatatkan performa terburuk lantaran investor khawatir dengan pertumbuhan zona euro yang melemah akan berdampak terhadap hutang suatu negara sehingga bank-bank kemudian terfokus kepada hutang tersebut dan menimbulkan kekhawatiran yang mengarah kepada kirsis.
Selain pada lima mata uang utama dunia, bursa saham di Asia kemungkinan juga masih akan diwarnai oleh aksi jual terutama di sektor perbankan akibat kekhawatiran tadi. Selain itu harga minyak yang melejit dan sempat tercatat diatas level $106 juga ikut memberi kecemasan terhadap sektor industri sehingga ini juga akan memberi kontribusi terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi.