Thursday, February 23, 2012

Pasar di Bayangi Isu Lemahnya Pertumbuhan Dunia


Kekhawatiran pasar terhadap melemahnya pertumbuhan global kembali ditunjukkan melalui aktivitas bisnis Eropa yang melemah sehingga beresiko bakal terjadi resesi di kawasan.
Oleh karena itu hari ini (Kamis, 23/02) ‘major currencies’ termasuk mata uang tunggal Euro terlihat masih terbebani oleh sektor jasa dan manufaktur PMI zona euro yang masih menunjukkan level kontraksi. Sementara beberapa data PMI lainnya dari negara Jerman dan Prancis secara mengejutkan turut memperlihatkan melambatnya aktivitas bisnis tersebut.
Memburuknya fundamental ekonomi tersebut menunjukkan bahwa ekonomi zona euro semakin beresiko jatuh ke jurang resesi. Kekhawatiran tersebut juga berdampak langsung pada lantai bursa dunia. Saham sektor perbankan ikut menghambat rally bursa Wall Street akibat pasar kian cemas terhadap menyebarnya krisis Eropa ke negara lain.
Bahkan saham perbankan pada indeks S&P 500 mencatatkan performa terburuk lantaran investor khawatir dengan pertumbuhan zona euro yang melemah akan berdampak terhadap hutang suatu negara sehingga bank-bank kemudian terfokus kepada hutang tersebut dan menimbulkan kekhawatiran yang mengarah kepada kirsis.
Selain pada lima mata uang utama dunia, bursa saham di Asia kemungkinan juga masih akan diwarnai oleh aksi jual terutama di sektor perbankan akibat kekhawatiran tadi. Selain itu harga minyak yang melejit dan sempat tercatat diatas level $106 juga ikut memberi kecemasan terhadap sektor industri sehingga ini juga akan memberi kontribusi terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi.

0 komentar: