Sunday, December 25, 2011

The Wild

"inilah saatnya dimana keseimbangan alami berubah, sang pemangsa menjadi yang dimangsa, the hunter becomes the prey"....adegan ini memberi saya ide untuk menulis bagaimana area supply berubah menjadi demand dan sebaliknya. Secara sederhana saya coba tunjukan identifikasi perubahan tersebut, dimana yang ingin kita lihat adalah ciri-ciri yang ditunjukan oleh gerak harga.

Umumnya harga meninggalkan suatu level dengan dua cara:
  1. Strong moves, harga bergerak dengan cepat (candle body tinggi). Ini menunjukan bagaimana, misalnya dalam up moves, buyer berusaha memberi tekanan dengan volume tinggi untuk men trigger buy order yang ada pada area S/D atau stop loss yang umumnya diletakan diatasnya. Dengan demikian makin bertambah kecepatan gerak harga.
  2. Gradual moves, secara perlahan-lahan (candle body pendek). Hal ini mencerminkan bahwa baik pasokan permintaan dan penawaran tidak jauh berbeda. Dan masih ada keraguan diantara buyer dan seller dalam komitmen mengambil posisi
The Bubka Jumping (Strong Moves)
Sergei Bubka adalah legenda loncat galah yang saya kagumi, dia contoh sempurna seorang atlet. Dan teknik loncat nya dapat diaplikasikan dalam identifikasi perubahan sebuah area S/D.
Setelah untuk beberapa saat harga dalam konsolidasi yang ditunjukan oleh deretan candle dalam batas area di antara 2 garis datar, mulai kita lihat ada pergeseran supply dan demand:
  • Breakout (A)
  • Pullback (B), retest yang makin menguatkan bahwa area ini adalah area supply
  • Bubka Jump (C), harga bergerak dengan cepat menerobos balik area supply dengan cirinya yang mudah dikenali yakni high volume candle atau candle dengan body yang tinggi.
  • Pullback (D), retest area S/D, yg disusul oleh candle yang meninggalkan area ini dan mengkonfirmasi bahwa saat it
    • u area supply telah berubah menjadi demand.
    Entry untuk contoh di atas dapat dilakukan pada:
    • A, breakout entry untuk sell
    • B, pullback entry untuk sell
    • E, pullback entry untuk buy
    TP adalah next level support atau resistance dengan profit zone yang memadai atau cukup lebar. Sementara SL ditempatkan tentunya berlawanan dengan area support resistancenya dengan memperhatikan manajemen resiko yang anda tolerir. Gambar selanjutnya akan memperjelas keterangan ini.

    Gradual Moves
    Dalam pic di bawah ini anda dapat melihat bagaimana area demand secara gradual berubah menjadi area supply.


Area yang di arsir dengan warna biru menunjukan identifikasi awal dan dengan bantuan 2 garis datar kita tahu bahwa ini area demand dimana dari sinilah harga bertolak naik sebelumnya. Kemudian berdasarkan pengamatan visual, kita mengetahui bahwa harga kembali turun dan konsolidasi sesaat (circle warna aqua). Dari sini mulai sederet perubahan secara bertahap yang menandakan demand berubah menjadi supply:
  • Breakout (A), awal dari perubahan tersebut
  • Pullback (B1, B2, C), retest yang makin penguatan terjadinya perubahan dan mengkonfirmasi bahwa area yang diarsir warna magenta sekarang adalah area supply.
Entry untuk contoh di atas dapat dilakukan pada:
  • A, breakout entry untuk sell
  • B1 dan B2, pullback entry untuk sell
  • C, pullback entry untuk sell. Khususnya point C, ini terjadi gap down, nanti kita coba bahas pemahaman Gap Pemula vs Gap Profesional.
TP adalah next level support atau resistance dengan profit zone yang memadai atau cukup lebar. Jika chart anda tidak menunjukan adanya next level ini, coba zoom out dan selalu lihat kiri, seperti contoh di bawah ini:


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur kekerasan kata dan pornografi.Terimakasih.

YoeRieTrading