Dalam trading salah satu entry yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan breakout sebagai titik entry. Breakout ini bisa saja terjadi saat meninggalkan area konsolidasi, support, resistance, scalping line, fibo level dll. Untuk mudahnya kita buat analogi sebuah padang rumput (chart) dengan sekawanan banteng (gerak harga) yang berlarian kesana kemari. Sekarang bayangkan bahwa terdapat sebuah pagar dihadapan kawanan banteng tersebut. Pagar ini representasi dari level support/resistance, fibo, pivot, dan lain sebagainya. Saat harga mendekati level-level ini pada chart banyak kemungkinan yang kan terjadi. Namun umumnya tiga hal yang mungkin terjadi:
Hard Barrier (Pagar Yang Kokoh)
Bayangkan sekawanan banteng ngamuk berlarian di padang rumput mendekati pagar yang ada. Tiap langkah membawa mereka mendekati pagar, dan akhirnya menabrak pagar tersebut. Tapi tak satupun banteng yang dapat melewati pagar ini, mereka berhasil mendekati pagar namun tidak cukup kuat untuk melewatinya. Sekuat tenaga mereka coba melewatinya tapi tetap tidak mampu.
Barrier Break
Sekali lagi bayangkan sekawanan banteng yang berlarian di padang rumput mendekati pagar yang ada. Semakin mereka mendekati pagar, makin cepat dan cepat gerak langkah yang diayunkan. Akhirnya saat tiba di pagar WOINGGG kawanan banteng terbang melompatinya dengan mudah!!! Seakan-akan pagar tersebut tidak pernah ada dan mereka terus berlari kencang.
Sekali lagi ganti banteng dengan harga, pagar dengan level support sebagai contoh saja. Kini level support tidak dapat menahan laju harga. Harga menembus dengan kencang dan terus melaju seperti tidak ada penghalang sama sekali. Pada situasi inilah titik optimal untuk melakukan entry breakout, karena kita sedang saksikan momentum kuat yang mengiringi harga, this is a perfect place to enter a trade .
Barrier Trickle
Kembali kita ketemu dengan kawanan banteng yang berlarian mendekati pagar. Mereka bisa berlari dengan cepat atau lambat, bukan hal penting. Saat mendekati pagar, mereka tidak dapat melompatinya!!! Banteng-banteng ini mundur selangkah dua langkah dan akan mencoba lompat lagi. Mereka lakukan hal ini beberapa kali, dan beberapa ekor banteng ini berhasil lompat pagar tersebut. Termotivasi karena melihat beberapa kawannya sukses lompat keseberang, banteng yang lain ingin mencoba juga hingga akhirnya seluruh banteng berhasil melakukan lompatan.
Barrier trickle adalah situasi yang paling sering terjadi, dimana anda akan temukan dibanyak tempat pada chart ketika harga mengalami kesulitan dalam melewati sebuah level (fib, pivot, s/r dll). Namun, dengan sedikit tambahan waktu harga mengumpulkan momentum yang diperlukan untuk menembus garis pertahanan.
Jika menemukan situasi macam ini, anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan entry breakout. Namun sebaiknya mempertimbangkan pula apa yang disebut sebagai Price Reliability. Harga itu tidak sempurna, katakan kita memiliki level support di 1.3500 dan harga berada dekat level tersebut. Saat harga hit 1.3500 dan tidak mampu menembusnya, ia akan mencoba beberapa kali. Jika misalnya tembus 1 pip ke 1.3499, maka jangan cepat berasumsi bahwa level pertahanan tersebut telah terpatahkan. Di broker anda mungkin tertera 1.3499, tapi broker yang lain bisa jadi masih di 1.3504 (5 pips lebih tinggi).
Harga tidak sama diantara broker, jadi jangan terburu-buru entry saat harga break. Kuncinya adalah mengamatinya secara penuh dan membiarkan harga menuntun anda beberapa saat setelah break. Harga akan memberi tahu anda dengan cara menunjukan reaksinya di level-level tersebut, apakah akan break secara utuh atau akan berbalik arah. Jika perlu melihat price action lebih dekat, anda bisa pindah dari frame H4 ke M15 atau M5. Jika anda melihat kawanan banteng yang berlarian mendekati pagar dari puncak bukit, mungkin banteng-banteng tersebut terlihat seperti semut-semut kecil. Tapi jika anda berdiri disamping pagar, anda dapat melihat kelakuan mereka satu per satu saat mendekati pagar.
Jadi kesimpulannya adalah tidak melakukan entry secara instant saat breakout, namun analisa dan putuskan apa yang sedang harga lakukan. Secara realistis memang anda hanya memiliki sedikit waktu dalam analisa ini, jadi memang perlu pengalaman namun makin lama anda mengamati price action makin paham anda akan perilaku harga.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur kekerasan kata dan pornografi.Terimakasih.
YoeRieTrading