Hingga memasuki sesi perdagangan Eropa (Senin, 27/02), Sterlingnampak masih cukup kuat bercokol di area $1.5860/70 lantaran masih tingginya permintaan korporasi berkat pulihnya sentimen resiko (risk appetite).
Namun ekspektasi terhadap penambahan stimulus moneter selanjutnya oleh Bank of England (BoE) membatasi gain Sterling. Sterling enggan melanjutkan rally juga karena fundamental ekonomi yang dirilis akhir pakan lalu telah mengkonfirmasi terjadinya kontraksi sebesar 0,2% dalam perekonomian Inggris di kuartal ke-4 (GDP-Q4). Sementara data lain yang dirilis secara bersamaan juga menunjukkan kian lemahnya investasi bisnis di Inggris dalam 3 bulan terakhir di tahun 2011, dengan konsumsi yang tidak menunjukkan pertumbuhan sama sekali.
Selain itu rencana operasi likuiditas Bank Sentral Eropa (ECB) tahap ke-2, di mana bank sentral akan merilis dana pinjaman sekitar €500 milyar, turut menambah beban bagi GBP untuk menguat. Alhasil, potensi adanya ekspansi QE-BoE selanjutnya seperti yang tercemin dalam minutes MPC yang dovish, kemungkinan masih akan menjaga tekanan bearish Sterling. Bahkan Morgan Stanley masih memberi sinyal ‘Sell on rallies’ tetap berlaku pada Sterling, dengan target menuju $1.5200.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur kekerasan kata dan pornografi.Terimakasih.
YoeRieTrading